83 hektar sawah di Ponorogo terdampak banjir hingga Kamis pagi, 4 Februari 2021, akibat hujan Rabu malam sebelumnya. Lahan yang terendam banjir tersebut tersebar di 2 kecamatan yakni Siman dan Ponorogo. Rata-rata padi yang terendam air berusia 50-60 hari. Medi Susanto, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) mengakui paling banyak sawah yang terendam air di wilayah kelurahan Paju ada 28,4 hektar dan kelurahan Kepatihan yakni 22 hektar.
Medi Susanto, tanaman padi tersebut masih bisa dipanen asalkan tidak terendam air selama 3 hari berturut-turut. Karena bila itu terjadi maka padi akan membusuk. Namun untungnya genangan air berangsur –angsur surut sehingga tidak sampai terjadi gagal panen untuk musim ini. Medi menyayangkan sebagian besar sawah yang terendam tidak diikutkan asuransi pertanian. Padahal kalau para petani ikut asuransi pertanian, bila kerusakan tanaman mencapai 75 % yang berakibat gagal panen atau puso, maka petani mendapatkan ganti rugi 6 juta per hektar. Namun yang menghitung persentase kerusakan Petugas Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).
