Terkait Viral Berita Dimedsos Terkait Pondasi Jembatan, Pemdes Mojopitu Slahung Angkat Bicara
Pemerintah Desa Mojopitu Slahung ikut angkat bicara terkait dengan viralnya pemberitaan di media sosial, yang menyoroti pembangunan jembatan di wilayah tersebut. Didik setiyawan, Kepala Desa Mojopitu Slahung menjelaskan jembatan tersebut sebagai penghubung desanya dengan Bedi Kulon Bungkal. Pembangunannya sudah dimulai tahun 2020 lalu dengan membangun pondasinya dahulu. Karena ada di dua desa, sepengetahuannya juga dilakukan dua rekanan yang berbeda. Untuk wilayahnya dikerjakan oleh CV Sumber Agung dengan anggaran hampir 200 juta rupiah. Itu sudah sesuai dengan nilai kontrak dimana anggaran tersebut memang hanya untuk pembangunan pondasi saja. Kebetulan pihaknya ikut membantu dan juga mengawasi pengerjaan itu dimana menurutnya sudah sesuai dengan spesifikasi dan standar material yang ditetapkan dinas PU. Untuk itu pihaknya heran jika anggaran pondasi tersebut dipermasalahkan dan viral di media sosial.
Lebih lanjut dikatakan, jika pembangunan jembatan penghubung Desa Mojopitu dan Bedikulon Bungkal sangat penting sebagai akses jalan warga. Pasalnya awal tahun lalu, pondasi jembatan tersebut hilang karena tergerus banjir. Untuk itu pihaknya mengusulkan ke pemeintah kabupaten untuk dibangun jembatan baru. Karena memakan anggaran yang cukup besar, pembangunannya dilakukan secara bertahap dengan sistem multi years. Tahap awal, dilakukan pembangunan pondasi, selanjutnya ditahun 2021 atau tahun ini dibuat plat jembatang sepanjang 10 meter. Sambil menunggu pembangunannya diteruskan, dibuatkan jembatan sesek agar bisa dilalui warga. Hanya saja pihaknya tidak menyalahkan jika pembangunannya menjadi viral mengingat ketidak tahuan warga. Semestinya sebelum ada pembangunan, dilakukan sosialisasi yang intensif.