Lagi, Dokter Ponorogo Meninggal Dunia Sebab Corona

Dokter (dr.) meninggal dunia karena covid 19 di Ponorogo bertambah lagi. Kali ini dr. Zulfita Riyanti, yang setiap harinya bertugas di Puskesmas Sukorejo menghembuskan nafas terakhir Rabu malam (30/12). Perempuan berusia 48 tahun itu sempat dirawat selama 5 minggu di salah satu rumah sakit Surabaya.


Seperti dikatakan drg. Rahayu Kusdarini, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, jajarannya sangat berduka dan kehilangan dengan dokter yang dikenal selalu ceria serta baik dalam melayani pasiennya tersebut. Almarhumah (almh.) selain bertugas di Puskesmas Sukorejo juga buka praktek di rumahnya, yakni Kertosari, Babadan.

Lebih lanjut dikatakan, dr. Zulfita awalnya hanya merasakan seperti flu biasa. Hanya saja, karena terus memburuk akhirnya dibawa ke rumah sakit di Ponorogo. Setelah dilakukan test PCR, hasilnya ternyata positif. Selama dirawat di rumah sakit, almh. tidak kunjung ada perubahan sehingga dirujuk ke Surabaya pada 22 November lalu. Hingga akhirnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi. Diakui, jika dr. Zulfita juga memiliki riwayat hipertensi.

Selain dr. Zulfita, dua orang anaknya juga dinyatakan positif COVID-19. Meski demikian, yang patut disyukuri ialah, kedu anak almh. akhirnya dinyatakan sembuh karena hanya mengalami gejala ringan.

Dimana, seperti diberitakan sebelumnya, dokter yang meninggal dunia karena corona yakni almh. dr. Novita rahmawati. Almh. meninggal dunia setelah dirawat selama 2 minggu di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Universitas Airlangga Surabaya.