Rusaknya jalan raya Sampung menuju desa Sidorejo Sukorejo, mengundang gejolak warga setempat. Ahad, 15/11/2020, warga Sampung sempat menggelar aksi unjuk rasa menuntut jalan didesanya segera diperbaiki. Suyoso, Kades Sampung mengatakan, tuntutan warga tersebut wajar karena kerusakannya cukup parah sementara janji daerah untuk memperbaiki belum teralisasi. Diakui kerusakan parah terjadi setahun terakhir sebab sempat diperbaiki saat Pileg Pilpres lalu. Tapi rusak kembali, setelah banyaknya truk bermuatan pasir dan batu.
Dalam sehari, ada sekitar 20 truk yang over kapasitas sehingga akhirnya membuat aspal hancur. Sebenarnya pihaknya sudah mengajukan perbaikan jalan tersebut saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang. Sudah ada tanggapan dari daerah untuk di perbaiki tahun ini dengan mengambil dana dari pusat. Bahkan perbaikannya, rencananya bukan hanya jalan raya Sampung-Sidorejo Sukorejo, tapi juga sejumlah titik dikawasan Sampung. Namun karena menjelang Pilkada, Pemkab akhirnya memilih kebijakan lain dengan menundanya setelah Pilbup. Barangkali warga sudah tidak sabar menunggu, sehingga akhirnya menggelar aksi demo.
Ironisnya truk pengangkut sirtu tresebut mengambil bahan material bangunan bukan dari wilayah Ponorogo melainkan didaerah perbatasan Ponorogo-Wonogiri Jawa Tengah. Jalan desa yang akhirnya terdampak sementara PAD justru masuk ke daerah lain.
