Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi
  • PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas
  • Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Tak Terbukti Akan Berbuat Onar, 4 Pemuda Berjaket Ojol Akhirnya Dilepas Polisi
  • Polres Apresiasi Ojol yang Ikut Jaga Kondusifitas Ponorogo, Ajak Sarapan Bareng dan Bagi Sembako
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2020
  • Oktober
  • 21
  • Kelurahan Kadipaten Agkat Bicara Terkait Video Warga Gotong Keranda Mayat
  • Headline
  • Jelajah

Kelurahan Kadipaten Agkat Bicara Terkait Video Warga Gotong Keranda Mayat

Gema Surya FM Rabu 21 Oktober 2020 | 14:52 WIB
Keranda Mayat
Tangkapan layar video viral warga gotong keranda mayat sebrangi sungai di Kadipaten Babadan

Pihak Kelurahan Kadipaten Babadan angkat bicara terkait viralnya video di medsos, terkait adanya sekelompok warga yang menggotong keranda mayat harus menyebrang sungai ketika memakamkan jenazah ke salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) kelurahan setempat.

Wasis Nur Hidayat, perangkat Kelurahan Kadipaten membenarkan jika sekelompok orang tersebut merupakan warganya yang ingin memakamkan salah satu kerabat atau tetangganya yang meninggal dunia di TPU Gedong.

TPU Gedong sebenarnya merupakan tempat pemakaman lama, namun masih digunakan oleh warga. Untuk menuju ke TPU itu, memang harus menyeberangi sungai Seblumbung mengingat jembatan sesek yang di sungai tersebut hilang karena banjir. 

Sebenarnya ada jalan alternatif untuk menuju ke makam Gedong tapi memutar lebih jauh yakni melewati jembatan Jurang Gandul, sehingga akhirnya lebih memilih menyebrang sungai apalagi jalan dengan menggotong keranda jenazah karena lebih dekat.

Disinggung soal pembangunan jembatan permanen di lokasi tersebut, lanjut Wasis, manfaat yang kecil. Pasalnya, jembatan dibangun hanya untuk menuju akses makam bukan pemukiman. 

Selain itu, makam tersebut sudah jarang digunakan warganya. Pihaknya menyayangkan unggahan video tersebut. Pasalnya kondisinya tidak seperti yang ditulis di dalam video. Pihak kelurahan juga akan memanggil orang yang mengunggah video tersebut. (rl) 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Dinas Pertanian Akui Terlambat Terima Informasi Terkait Serangan Penyakit Pada Burung Puyuh
Next: Taman Kota Akan Dipasangi CCTV

Related Stories

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Headline
  • Jelajah

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:49 WIB
Pasar-Legi-800x445
  • Jelajah

Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 13:40 WIB
SEKDA AGUS PRAM
  • Jelajah

PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:52 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.