Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pasca Penggeledahan di Kantor Disdukcapil, Kejaksaan Amankan Dua Kontainer Berkas
  • Kantor Imigrasi Ponorogo Pastikan Tidak Terbitkan Paspor atas Nama Dewi Astutik
  • Tabrak Lari di Desa Prayungan Sawoo dengan Korban ODGJ, Polisi Temukan Petunjuk Serpihan Mobil Diduga Isuzu Panther
  • Dua ABH Pencuri Laptop di SD Panjeng Jenangan Dikenai Wajib Lapor
  • Lonjakan Kedatangan Penumpang Capai 30 Persen, Terminal Selo Aji Ponorogo Ramai Saat Long Weekend
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2020
  • September
  • 26
  • Kreatif, penjahit ini bikin masker dari kain perca/bekas
  • Jelajah

Kreatif, penjahit ini bikin masker dari kain perca/bekas

Gema Surya FM Sabtu 26 September 2020 | 10:39 WIB
Masker
Pengolahan Limbah Kain Bekas Jahitan Menjadi Masker
Ramai soal informasi buang sampah sembarangan, mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Banyak yang punya ide kreatif untuk memanfaatkan limbah sampah, tanpa mengotori lingkungan. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Dewi, penjahit asal Kepatihan Kota ini. Dirinya tidak membuang limbah kain-kain bekas jahitan tersebut, namun memanfaatkannya menjadi barang yang bernilai jual tinggi, yakni dibuat masker.
Awal pembuatan masker dari kain perca atau kain bekas ini kata Dewi, muncul saat ramai-ramainya pemberitaan  soal kelangkaan masker yang mengakibatkan harganya melambung. Apalagi saat itu, banyak orderan jahitnya yang terpaksa harus berhenti, sehingga pendapatnnyapun menurun drastis di tengah keputusasaan, ada salah satu temannya yang memintanya untuk dibuatkan masker dari kain. Atas permintaan temannya tersebut, dirinya lantas mencoba membuat masker dari kain perca yang sudah tidak terpakai. Rupanya, banyak yang kemudian ikut memesan, setelah di posting di media sosial miliknya.
Pesanan mulai berdatangan , tak hanya dari dalam kota tapi juga dari luar daerah seperti dari Surabaya dan banyuwangi. Sedangkan untuk harga, biasanya dirinya menjual antara 10-15 ribu per pieces tergantung dari model dan kerumitan pembuatan. Sebelum dibuat masker lanjut Dewi, kain-kain bekas tersebut dibuat baju atau daster yang dipakai di rumah atau untuk pembuatan alat-alat bela diri,  kebetulan sang suami punya usaha jualan alat-alat bela diri.
Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Jelang Berakhirnya Operasi Yustisi, Pelanggaran Kian Berkurang
Next: Dinilai Patuh Protokol Kesehatan(PROKES) , CFD Buka Lagi

Related Stories

DGF
  • Jelajah

Pasca Penggeledahan di Kantor Disdukcapil, Kejaksaan Amankan Dua Kontainer Berkas

Gema Surya FM Jumat 30 Mei 2025 | 13:21 WIB
HAPPY IMIGRASI
  • Jelajah

Kantor Imigrasi Ponorogo Pastikan Tidak Terbitkan Paspor atas Nama Dewi Astutik

Gema Surya FM Jumat 30 Mei 2025 | 13:04 WIB
fa
  • Jelajah

Tabrak Lari di Desa Prayungan Sawoo dengan Korban ODGJ, Polisi Temukan Petunjuk Serpihan Mobil Diduga Isuzu Panther

Gema Surya FM Jumat 30 Mei 2025 | 12:50 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.