Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi penjual roti bolu. Produksinya mengalami peningkatan pesat. Jika hari biasa 20 Kg bisa untuk
produksi bolu selama 2 hingga 3 hari, saat Ramadan ini setiap hari menghabiskan 15 Kg Telur.
Surya pembuat roti bolu asal kecamatan Sooko mengatakan, ramadhan ini kenaikan penjualan mencapai 75%. Tenaga yang dibutuhkan mencapai 5 orang termasuk dirinya dan suaminya. Saat hari biasa tenaga kerja yang digunakan hanya 2 orang.
Suara : Surya – Pengusaha Bolu Sooko
Penjualnya sendiri hanya dititipkan di pasar Sooko dan Trenggalek. Selain itu dirinya hanya menerima pesanan saat musim hajatan saja. Saat ini pesanan dari golongan rumahan juga banyak. Kata Surya, “orang rumahan pesan roti bolu selain untuk dimakan sendiri juga untuk oleh-oleh”. (is)
