Meski di Ponorogo belum ditemukan cluster sekolah, namun dinas pendidikan mulai melakukan langkah antisipasi. OPD yang di pimpin Endang Retno Wulandari itu, akan melakukan evaluasi apakah pembelajaran tatap muka -PTM disekolah yang sudah berjalan 2 minggu tersebeut ,taat prokes atau tidak .
Imam Muchlisin kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan mengatakan evaluasi tersebut penting sebagaia bentuk kehati hatian agar tidak tercipta cluster baru , seperti yang terjadi daerah lain . Pihaknya bersyukur hingga kini belum ada laporan cluster covid 19 dari SD.
Namun pihaknya tetap mawanti wanti PTM tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditentukan oleh satgas penanganan covid 19 . Imam pun tidak memungkiri jika anak SD berpotensi tertular covid 19 dari temannya. Pasalnya mereka jika bertemu dengan temannya akan bermain . Pihak orang tua pun diminta untuk segera menjemput bila sudah waktunya pulang agar tidak lama menunggu dan bermain .
Imam mengungkapkan PTM untuk SD hanya 2 jam saja dengan 50 persen siswa yang masuk . Jika siswa yang tidak ijinkan PTM terbatas oleh orang tuanya maka sekolah harus memberikan fasilitas pembelajaran daring (dalam jaringan) . Namun, angka prosentase yang tidak diizinkan orang tuanya mengikuti untuk PTM relatif kecil .
