Seribu siswa tingkat SMA/ SMK di lakukan testing dengan di rapid antigen sebelum divaksinasi di gedung watu dakon dan gedung sasana praja Jumat 10 September . dr Mietha Ferdiana Putri kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa mengatakan rapid antigen ini dilakukan sebagai screening awal untuk vaksinasi. Agar ketika mereka divaksinasi benar benar sehat dan tidak positif covid 19.
Kalau pun ada yang positif covid 19 dari hasil screening maka akan ditunda vaksinasi dan diserahkan ke petugas puskesmas kecamatan dari asal mereka. Lanjut dr Mietha, sebenarnya ada 4300 targetnya yang disasar untuk screening rapid antigen namun karena kebanyakan santri dan waktunya dadak. Maka untuk menggerakannya yang sulit .
Testing massal tersebut dilakukan sesuai target dari pemerintah pusat berdasarkan PPKM level yang disandang kabupaten Ponorogo. dr Mietha mengungkapkan dengan screening pra vaksinasi yang dilakukan dinas kesehatan ini status mereka lebih jelas negatif atau positif covid 19. Dan screening pra vaksinasi dan dilanjutkan vaksinasi tersebut terhubung dangan aplikasi peduli lindungi.
