Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • SMPN 4 Ponorogo Buka International Class Program, Pendaftaran Gratis!
  • 24 Pekerja di Warung Pasar Janti Disasar Skrining Kesehatan Dinkes
  • Temui Kendala, Hibah Lahan Bengkok untuk Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Setono
  • Dinas Pendidikan Ponorogo Tidak Larang Wisuda Asalkan Sederhana dan Berseragam Sekolah
  • Antisipasi Pembuangan Sampah di Sungai, SMPN 2 Babadan Akhirnya Pasang CCTV di Sekitar Sungai
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • September
  • 8
  • Rumah Mbah Surip Ambruk, Pemuda Desa Ngilo-ngilo Slahung Open Donasi
  • Headline

Rumah Mbah Surip Ambruk, Pemuda Desa Ngilo-ngilo Slahung Open Donasi

Gema Surya FM Rabu 8 September 2021 | 13:49 WIB
Rumah Ambruk
Rumah Mbah Surip Ambruk, Pemuda Desa Ngilo-ngilo Slahung Open Donasi
Sulitnya hidup harus dilakoni Mbah Surip warga dukuh Belimbing desa Ngilo-ngilo Slahung Ponorogo. Bagaimana tidak, jika lansia 70 an tahun tersebut hidup bersama anak dan cucu dengan down syndrom atau mengalami keterbelakangan mental. Praktis diusianya yang senja, masih harus menjadi tulang punggung keluarga sehingga masih bekerja sebagai buruh tani. Yang menyedihkan, Senin siang kemarin, rumahnya ambruk sehingga bingung harus mengadu kemana. Untungnya pemuda desa setempat tidak tinggal diam, dimana langsung melakukan open donasi untuk perbaikan rumah manula tersebut.
Agif, pemuda desa yang tergabung dalam gerak bareng pemuda desa-Gerbang Muda mengatakan sebenarnya sudah lama melakukan penggalangan dana untuk perbaikan rumah mbah surip namunĀ  masih sedikit. Belum sampaiĀ  pembangunan terlaksana rumah sudah ambruk duluan. Dijelaskan jika rumah mbah Surip kondisinya sudah tidak layak huni, yakni berdindingkan kayu. Untungnya saat rumah tersebut ambruk karena lapuk, mbah Surip sedang mencari pakan ternak, sedangkan anak dan cucunya berada di luar rumah.
Mbah Surip hidup dengan satu anak perempuan berusia 47 tahun dan cucunya 27 tahun, keduanya mengalami keterbelakangan mental. Sementara bekerja menjadi buruh tani dengan upah ala kadarnya dilahan pertanian yang tandus dimusim kemarau ini. Harapannya ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat luas. Setidaknya ikut membantu mendirikan rumah Mbah Surip agar bisa ditempati kembali.
Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Vaksinasi Pelajaran Tingkat SMP, Masih Menyasar Sekolah Negeri Perkotaan
Next: Belum Terungkap Motif Cucu Membunuh Nenek di Sugihan Pulung

Related Stories

Skrining gencar dilakukan oleh petugas gabungan Satpol PP dan Dinas Kesehatan terhadap pekerja di Pasar Janti, Ngrupit, Jenangan. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

24 Pekerja di Warung Pasar Janti Disasar Skrining Kesehatan Dinkes

Gema Surya FM Kamis 8 Mei 2025 | 14:55 WIB
Agus Pramono, Sekda Ponorogo ketika dimintai keterangan terkait Sekolah Rakyat di Ponorogo. (Dok. Gema Surya)
  • Headline
  • Jelajah

Temui Kendala, Hibah Lahan Bengkok untuk Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Setono

Gema Surya FM Kamis 8 Mei 2025 | 14:47 WIB
Sudut pandang CCTV yang di pasang bisa mengcover semua area sekitar jembatan. (Tangkapan layar CCTV SMPN 2 Babadan)
  • Headline
  • Jelajah

Antisipasi Pembuangan Sampah di Sungai, SMPN 2 Babadan Akhirnya Pasang CCTV di Sekitar Sungai

Gema Surya FM Kamis 8 Mei 2025 | 13:39 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.