Selama Puluhan Tahun Ratusan KK Didesa Wayang Pulung Tidak Bisa Menikmati Listrik
Hidup tanpa internet saja , seharian bisa kacau. Tapi ada warga ,yang bisa hidup tenang, tanpa listrik. Itulah ratusan KK yang ada di dukuh mutih dan krajan, desa Wayang Pulung. Bertahun tahun mereka sanggup menjalani kesehariannya tanpa aliran listrik dirumahnya. Kalaupun ada, harus Nyabang ke tetangga yang sudah ada listrik namun hanya untuk penerangan lampu. Itupun hanya remang remang. Kondisi itu dibenarkan Subari ,kepala desa Wayang, dimana ada sekitar 300 KK yang belum terlayani listrik PLN.
Mereka terbagi didua dukuh, yakni 150 KK di dukuh Mutih Timur, dan sisanya didukuh Krajan sebelah timur. Kondisi medan yang sulit menyebabkan sulit dijangkau PLN sehingga hingga kini masih sabar menunggu. Lokasinya lanjut Subari berada di pegunungan dengan jarak rumah satu dan lainnya jauh. Untuk bagian bawah ,masih bisa nyabang kerumah tetangga namun tak bisa maksimal. Mereka melakukan pengadaan kabel dan meteran sendiri ,tapi akhir akhir ini , sering mati karena tegangan selalu turun. Karena itu warga akhirnya membuat proposal pengajuan ke PLN .
Sementara Joko Prasetyo,kepala ULP Ponorogo kota saat dikonfirmasi gema surya mengaku sudah menerima pengajuan proposal warga 2 dukuh tersebut. Bahkan bulan Mei kemarin sudah turun kelokasi untuk surve dan pengecekan. Hasilnya memang layak untuk segera ditanam tiang dan travo karena banyaknya warga yang belum bisa menikmati aliran listrik secara mandiri . Ketika nyabang ke tetangga ,sangat rawan dan berbahaya.
Diakui medan untuk bisa mendatangkan tiang dan trafo , sulit ditempuh ,namun pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin. Targetnya seblum hujan datang , penanaman tiang sudah bisa dilakukan.