Pembagian daging kurban biasanya diberikan dalam bentuk daging mentah. Namun terkadang muncul masalah ketika si penerima daging kurban adalah keluarga kurang mampu, yang kesulitan menyimpan daging karena tidak punya kulkas ataupun alat pendingin lainnya. Kondisi tersebut yang membuat LazizMu melakukan inovasi dengan membagikan daging kurban dalam keadaan matang.
Seperti disampaikan Sigit Hariyanto, kepala kantor LazisMu Ponorogo, daging kurban yang diperoleh nanti akan dikemas dalam bentuk kaleng. Sebelum dikemas, daging akan dimasak menjadi olahan siap santap berupa rendang, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama. Apalagi saat perayaan idul adha , jumlah daging kurban melimpah sehingga penerima justru bingung mengolahnya sehingga ujung ujungnya bisa mubadzir .
Karenanya dengan diolah menjadi makanan siap saji, diharapkan akan lebih bermanfaat apalagi jika penyalurannya didaerah daerah rawan kemiskinan dan bencana alam. Biasanya para korban bencana alam hanya mendapat bantuan mie instan namun dengan daging kalengan, kandungan gizinya lebih terpenuhi.
Lebih lanjut dijelaskan jika sampai hari ini sudah ada sekitar 22 orang yang berdonasi untuk program korban kemasan rendangMu ini. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan, meski program rendangMu yang diluncurkan 3 tahun lalu, diakui belum familiar di tengah masyarakat Ponorogo.
