BMKG memprediksi musim kemarau dimulai Mei kemarin. Namun sebagian wilayah Ponorogo hingga kini masih sering diguyur hujan deras. Bahkan di wilayah kota, setiap sore selama dua hari berturut-turut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Setyo Budiono Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD saat dikonfirmasi belum bisa menjelaskan pasti fenomena alam tersebut, mengingat penjelasan teknis ada di BMKG. Untuk itu pihaknya masih berkonsultasi dengan BMKG baik yang ada di Nganjuk, Surabaya maupun Malang.
Diakui jika beberapa tahun terakhir cuaca di Indonesia tidak menentu, di mana musim bisa cepat berubah. Untuk itu yang diharapkan hanya kesiapsiagaan terhadap berbagai macam potensi bencana. Sebab warga selalu berdampingan dengan bencana alam.
Di Ponorogo ada 9 potensi bencana diantaranya, banjir, kekeringan, puting beliung, kebakaran hutan, tanah longsor, tanah retak, gempa, dan angin kencang. (rl)
