Untuk Penyidikan Kasus Tewasnya Kakak Beradik Perakit Mercon Disukorejo, Polres Masih Menunggu Hasil Labfor Polda Jatim
Satreskrim polres Ponorogo terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya kakak beradik karena ledakan mercon yang dibuat sendiri dirumahnya dukuh Ngasinan desa Sukorejo Ponorogo. Setelah melakukan pemeriksaan 17 saksi dari lingkungan sekitar, polisi masih menunggu hasil sampel yang dibawa laboratorium forensik polda Jatim termasuk hasil otopsi ke dua mayat tersebut. Ipda Guling Sunaka kanit Pidum satreskrim polres Ponorogo mengakui 17 saksi yang diperiksa tersebut , merupakan warga lingkungan yang berkeinginan membuat balon udara tanpa awak. Dari jumlah ini ada yang ikut menyumbang uang namun ada juga yang menyumbang tenaga untuk membuat balon udara tanpa awak . Akan tetapi dalam pembuatan dan meracik petasan mereka mengaku tidak terlibat.
Lanjut Ipda Guling, untuk menaikkan kasus tersebut ke penyidikan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik dan otopsi kedua mayat lalu dilakukan gelar perkara, apakah nanti kasus tsb bisa dinaikan menjadi penyidikan atau tidak.
Sekedar informasi, Kakak beradik Sunardi (23) dan Samuri (21) warga Ngasinan Rt 01 Rw 01 Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo meninggal dunia, Selasa 27 april malam karena ledakan petasan. Dari hasil olah TKP Rabu pagi, polisi berhasil mengamankan bubuk mesiu, bor listrik, selongsong mercon berbagai ukuran, daun kelapa kering, gulungan plastik bahan balon udara sepanjang 40 meter, kaleng, bahan kimia serta alat ukuran pencetak mercon.