Banyaknya kelompok masyarakat yang menggelar bazar ataupun pasar Ramadhan mendapat tanggapan positif dari Sayyid Abbas Dosen fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, hal tersebut menandakan, warga berpikir kreatif disaat masa sulit karena pandemi.
Mereka sudah bisa memanfaatkan sebuah momentum dan membaca karakter konsumen utamanya di Ponorogo yang pada intinya menyukai sesuatu yang instan, konsumen tak perlu lagi repot memasak untuk sekedar mencari menu buka dan sahur, begitu juga saat lebaran nanti. Begitu juga penjual, tinggal memanfaatkan momentum Ramadhan untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Karenanya selain dituntut lebih kreatif lagi, para penjual juga diharapkan tidak melupakan promosi dengan berbagai media, dengan harapan pembeli yang datang masih akan mencari produknya lagi, sebab dalam ilmu ekonomi usaha bisa survive jika fokus dan berkelanjutan. #PO942
