Jelang Puasa Permintaan Daging dan Telur Ayam Meningkat, Harga Terkerek Naik
Menjelang puasa, salah satu komoditi yang diprediksi harganya akan terus naik adalah telur. Indikasinya, sejak dua hari terakhir harga bergerak dari Rp. 19 ribu menjadi Rp. 21 ribu per kilogramnya di tingkat kandang.
Eny Kustianingsih, peternak ayam petelur asal Sukorejo mengatakan jika permintaan meningkat drastis. Bukan hanya dari kalangan konsumen namun juga berbarengan dengan program BPNT. Praktis diperkirakan harganya akan terkerek hingga awal puasa.
Namun begitu, Eny menjamin untuk ketersediaan stok, aman. Ini karena peternak sudah banyak yang menyimpan untuk kebutuhan BPNT. Kalaupun nantinya ada kekosongan, antar peternak satu dengan lainnya siap backup.
Eny mengaku, untuk permintaan telur meningkat 3 kali lipat, bila sebelumnya hanya satu kwintal, hari ini saja ada permintaan hingga 3 kwintal. Selain jelang puasa, juga sudah banyak orang menggelar hajatan dan persiapan membuat kue kue lebaran.
Seperti tak mau kalah dengan telur, harga daging ayam ikut naik. Informasi yang didapat gema surya dari Wulan, pedagang daging ayam asal Kadipaten, harganya sudah tembus Rp. 36 ribu per kilogramnya. Angka itu terus terkerek naik sejak dua minggu terakhir, dari Rp. 28 ribu rupiah per kilogram. Setiap hari kata Wulan, ada kenaikan sekitar Rp. 10 ribu per kilogram.
Naiknya harga daging ayam karena permintaan naik sementara stok ayam menipis. Pedagang bahkan harus berebut untuk bisa mendapatkan stok agar tetap bisa jualan. Dirinya memprediksi kenaikan harga akan terus terjadi hingga awal puasa nanti. (rl)