Stok Beras di Ponorogo Aman Untuk 6 Bulan ke Depan
Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ponorogo mengklaim stok beras di bumi reog aman jelang bulan Ramadan ini. Bahkan serapan dari petani pun tergolong tertinggi dibanding 13 cabang lain di Jawa Timur. Eko Yudi Miranto Pemimpin Bulog Cabang Ponorogo mengatakan total ada 12.500 ton beras tersedia di Bulog sehingga diklaim stok ini aman untuk enam bulan ke depan. Saat ini dari 12.500 ton stok beras yang ada, 2.300 ton diantaranya merupakan serapan dari petani. Sedangkan 11 ribu ton sisanya merupakan pengadaan di tahun 2020. Beras yang saat ini tersedia, kualitas medium dengan masa simpan satu hingga dua tahun.
Eko pun berharap stok beras yang ada saat ini segera tersalur. Seperti pada tahun 2020 lalu, pemerintah memiliki program Bansos sehingga stok beras segera keluar. Pihaknya saat ini juga tengah melakukan penyerapan sesuai dengan Permendag nomor 24 tahun 2020 yang isinya tentang harga pembelian gabah kering panen dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 25 persen dan kadar hampa atau kotoran paling tinggi 10 persen sebesarĀ 4200 rupiah per kilogram di petani atau 4250 ribu per kilogram di penggilingan. Sedangkan harga pembelian gabah kering giling dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 14 persen dan kadar hampa atau kotoran paling tinggi tiga persen sebesar 5250 per kilogram di penggilingan atau 5300 per kilogram di gudang Perum Bulog.
Eko menambahkan, harga pembelian beras dalam negeri dengan kualitas kadar air paling tinggi 14 persen, butir patah paling tinggi 20 persen, kadar menir paling tinggi dua persen dan derajat sosoh paling sedikit 95 persen sebesar 8300 per kilogram di gudang Perum Bulog. Pihaknya terus menyerap sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualitas yang disarankan di Permendag nomor 24 tahun 2020.