Harga gabah dikabarkan terus anjlok memasuki panen raya ini. Informasi yang diterima gema surya dari Ahmad, petani di wilayah Kauman, harga gabah kering giling mencapai 4100 rupiah per kilogram, atau turun 400 rupiah dari panen awal lalu yang mencapai 4500 rupiah per kg nya. Sebenarnya, petani masih untung dengan harga segitu, tapi sangat tipis. Sebab jika dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan dari harga pupuk yang naik, juga saat ini terkuras untuk biaya pembelian pestisida karena diserang wereng.
Lebih lanjut dijelaskan, jika dirinya segera menjual hasil panenannya karena butuh uang untuk modal biaya tanam berikutnya. Bagi petani yang memiliki lahan luas mungkin tidak jadi soal dan pilih menyimpan hasil panenannya jika harganya sudah baik. Tapi untuk petani dengan lahan minim dan modal kecil, setiap panen langsung menjual hasil panenannya, kalaupun menyisakan hanya untuk persediaan makanan di rumah. Harapannya, pemerintah bisa turun tangan melindungi harga gabah yang cenderung anjlok, karena tidak sebanding dengan kenaikan harga pupuk bersubsidi.
