Harga Panen Jagung Naik, Namun Untung Petani Tak Seberapa
Petani jagung bisa sedikit tersenyum lantaran hasil panennya Maret 2021 ini ada kenaikan harga. Setidaknya kerugian sedikit dapat diminimalisir di tengah mahalnya pupuk non subsidi. Seperti yang dialami Katimin, petani dari Pohijo Sampung. Kenaikan harga jagung ini berlangsung sejak awal Maret dan dimungkinkan masih bisa naik lagi. Jagung kering dengan kualitas baik dihargai 4000-4500 perkilogram dari harga sebelumnya 3800 perkilogram nya.
Dirinya menjelaskan jika kenaikan harga jagung ini disebabkan karena stok jagung di pasaran sudah mulai berkurang. Bahkan di Ponorogo sudah selesai panen. Selain itu tampaknya kebutuhan untuk pakan ternak sudah ada kenaikan jadi banyak yang mencari. Meski dari segi harga ada kenaikan, lanjut Katimin, sebenarnya dirinya tidak terlalu merasakan keuntungan. Hal ini lantaran pupuk yang digunakan adalah non subsidi karena pupuk bersubsidi semakin langka. Sehingga meski ada kenaikan harga panen dibandingkan dengan mahalnya biaya tanam, untungnya tidak seberapa.