Pelajar MAN 2 Ponorogo, Raih Gold Medal Dan Silver Medal Dalam Ajang KSEF 2020
Sementara Amru Hidayah, M.Pd , guru pembimbing MAN 2 Ponorogo, juga menyatakan syukur alhamdulillah atas raihan anak didiknya itu. Meski pandemi, tidak menyurutkan semangat pelajar MAN 2, untuk berhenti berprestasi. Meski secara online semua ajang kompetisi diikuti dan ternyata hasilnya cukup memuaskan. Prinsipnya jangan takut untuk belajar atau mencoba hal baru, selama mau belajar dan mencoba pasti ada jalannya. Terbukti banyak prestasi tingkat nasional bahkan internasional yang akhirnya mampu ditorehkan sebelumnya siswa MAN 2 Ponorogo tahun 2019 lalu berhasil mengharumkan nama Indonesia di lomba aplikasi, developmet of charitable Application-DCA di malaysia, 2 siswinya meraih juara 2 sehingga pulang membawa medali perak.
Saskia Iffatul M, siswa kelas 12 Mipa MAN 2 Ponorogo mengaku inspirasi membuat tempah sampah otomatis yang bisa memilah sampah sesuai kategorinya, berawal dari kebiasaan masyarakat yang asal buang sampah. Karenanya dengan terciptanya tempat sampah otomatis, praktis akan memudahkan jika sampah sampah itu didaur ulang. Tak hanya itu, temuannya itu juga bisa membantu petugas sampah tak perlu lagi mencari mana sampah basah maupun kering. Lebih lanjut dijelaskan jika timnya bersaing dengan ratusan peserta lain dari 17 negera di dunia.
Perasaan bahagia juga disampaikan Fadila Intan, siswa kelas 12 Mipa MAN 2 Ponorogo. Timnya meneliti gelaran gebyar reyog yang diselenggarakan setiap bulan tanggal 11. Karena penasaran, maka dengan temannya Sinta, serius melakukan penelitian. Uniknya penelitiannya itu sempat diikutkan dalam lomba tingkat nasional namun gagal karena banyak revisi. Belajar dari kesalahan itulah, timnya bangkit dan berusaha memperbaiki. Berkat dukungan dari sekolah, diikutkan kembali di kompetisi tingkat international, dan hasilnya mendapatkan silver medal sehingga sangat bersyukur.