Berkurangnya jatah alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021, mulai disikapi komisi B DPRD Ponorogo, komisi yang membidangi perekonomian dan pertanian ini, akan mengagendakan Hearing atau dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait, baik Dinas pertanian, Distributor hingga produsen pupuk bersubsidi. Seperti disampaikan Ribut Rianto, ketua Komisi B DPRD kepada gema surya Ahad (17/01).
Jika tidak ada halangan, Minggu ini Hearing akan dilaksanakan, untuk memberikan solusi terbaik bagi kalangan petani di Ponorogo. Masalahnya , dengan berkurangnya alokasi pupuk bersubsidi, ancaman kelangkaan pupuk pun di depan mata, saat ini saja pihaknya sudah mendengar dibeberapa tempat, petani sudah mulai kesulitan mendapatkan sehingga adanya pertemuan dengan Dinas pertanian dan unsur terkait, bisa diantisipasi gejolak akibat adanya kelangkaan pupuk. Pihaknya juga akan berupaya mencarikan solusi terbaik untuk membantu Dinas pertanian mengatasi masalah kebijakan Pemerintah pusat itu, pasalnya pupuk bersubsidi merupakan kebijakan pusat, sedangkan Daerah hanya sebagai pelaksana.
Disinggung akan ada ganti berupa Pupuk organik cair-POC dinilainya bukan solusi, mengingat mindset petani masih bergantung pada penggunaan pupuk kimia, pihaknya juga mendengar akan ada bantuan pupuk organik cair namun kabarnya kebijakan itu dipending.
