Pasca 4 Karyawan Positif Corona, Puskesmas Slahung Ditutup
Pasca 4 perawat terkonfirmasi positif corona, Puskesmas Slahung sejak Jum’at, 25 Desember 2020 lalu menutup layanan hingga batas waktu yang belum diketahui. Kebijakan ini menurut dr. Sapto, kepala puskesmas Slahung, diambil untuk mencegah corona menyebar ke orang-orang terdekat maupun kepada warga yang ingin berobat. Diceritakan, corona itu diperkirakan menyebar melalui salah satu pasien yang berobat ke Puskesmas, Sabtu malam, 20 Desember 2020. Ketika pasien masuk, saat itu sebenarnya sudah menjalani rapid test, namun hasilnya non reaktif. Beberapa hari dirawat, ternyata sakitnya tidak mereda, bahkan semakin parah, malah disertai dengan pneumonia/sesak nafas.
Akhirnya pasien laki-laki berusia 63 tahun asal Jebeng tersebut dirujuk ke rumah sakit dan melakukan swab. Hanya sehari menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya meninggal dunia. Hasil swab dari pasien tersebut ternyata positif covid 19. Karena itulah, 14 perawat yang menangani pasien yang meninggal tersebut, melakukan swab, hasilnya 1 positif. Lanjut Sapto, pada swab ketiga yang diikuti 13 karyawan, hasilnya 3 positif, sehingga total ada 4 positif. Bahkan saat ini, pihaknya masih menunggu hasil swab dari seluruh karyawan yang berjumlah 48 orang. Pihaknya berharap, hasil swab nanti tidak terjadi penambahan kasus positif, sehingga pelayanan Puskesma Slahung bisa segera dibuka kembali. Sedangkan pelayanan dialihkan ke Puskesmas Nailan dan Balong, termasuk pasien yang selama ini menjalani rawat inap.