
Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mereaktivasi jalur kereta api Madiun–Slahung mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Jalur yang telah non-aktif sejak 1984 atau sekitar 41 tahun yang lalu ini merupakan satu dari 13 jalur kereta api di Jawa yang akan dihidupkan kembali, sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas). Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko (Kang Giri), menyatakan dukungan penuh atas proyek ini, mengingat tren penggunaan kereta api yang kembali diminati masyarakat dan nilai historis jalur tersebut dalam mendorong perkembangan ekonomi wilayah sejak dibangun masa Belanda.
Meskipun mendukung, Kang Giri menyoroti persoalan utama yang harus diselesaikan Kemenhub: penyelesaian aset yang kini telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Ia menegaskan bahwa masalah masyarakat yang terdampak reaktivasi jalur Madiun–Slahung harus diselesaikan secara humanis agar proyek pemerintah ini berjalan lancar tanpa menimbulkan gejolak sosial.
Awalnya, reaktivasi jalur ini ditargetkan rampung pada 2030. Namun, Kang Giri berharap agar Kemenhub dapat mempercepat rencana reaktivasi tersebut sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat Ponorogo.
“Kami siap bekerjasama untuk proyek pemerintah ini,” tutupnya.