Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi
  • PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas
  • Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Tak Terbukti Akan Berbuat Onar, 4 Pemuda Berjaket Ojol Akhirnya Dilepas Polisi
  • Polres Apresiasi Ojol yang Ikut Jaga Kondusifitas Ponorogo, Ajak Sarapan Bareng dan Bagi Sembako
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Juli
  • 9
  • Siap Hadapi Bencana yang Sulit Diprediksi, BPBD Ponorogo Susun Dokumen KRB
  • Jelajah

Siap Hadapi Bencana yang Sulit Diprediksi, BPBD Ponorogo Susun Dokumen KRB

Gema Surya FM Rabu 9 Juli 2025 | 11:25 WIB
masun

Upaya antisipasi bencana terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), saat ini tengah disusun dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) untuk periode 2025–2029. Langkah ini diambil menyusul tingginya frekuensi bencana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Masun, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, menegaskan bahwa pembaruan dokumen ini sangat penting. “Pembaruan dokumen KRB ini menjadi keharusan, karena harus menyesuaikan dengan data bencana terkini dan menjadi dasar perencanaan yang lebih responsif dan adaptif ke depan,” ungkapnya.

Setidaknya, ada tiga dokumen penting yang sedang disusun, yakni Kajian Risiko Bencana (KRB), Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), dan Rencana Kontinjensi (Rekon). Menurut Masun, dokumen KRB menjadi acuan utama dalam mengenali potensi kerawanan di setiap wilayah Ponorogo.

“Pola bencana yang kita hadapi saat ini semakin meluas, merata, dan intens setiap tahunnya. Maka, dokumen ini akan menjadi dasar dalam setiap tahapan kebencanaan, mulai dari mitigasi, tanggap darurat, hingga pemulihan,” tambahnya.

Data semester pertama 2025 mencatat 110 kejadian bencana, terdiri dari 59 kasus tanah longsor, 41 banjir, dan 10 peristiwa cuaca ekstrem. Masun menekankan bahwa dokumen yang sedang disusun bukan sekadar arsip administrasi, tetapi rujukan sah dan teknis dalam pengambilan keputusan.

Langkah BPBD Ponorogo ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menghadapi kondisi alam yang kian sulit diprediksi. Dengan kajian risiko yang terbarui, diharapkan setiap wilayah di Ponorogo akan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana di masa mendatang.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Menempati Aset KAI, 4 Bangunan Liar di Desa Demangan Dibongkar
Next: Dishub Ponorogo Usul Jalan Pramuka Steril PKL di Pelaksanaan Pasar Minggu

Related Stories

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Headline
  • Jelajah

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:49 WIB
Pasar-Legi-800x445
  • Jelajah

Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 13:40 WIB
SEKDA AGUS PRAM
  • Jelajah

PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:52 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.