
Kepedulian Karang Taruna Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, patut diapresiasi. Para pemuda desa ini menggelar aksi penggalangan dana (open donasi) untuk membantu Yono (45), warga Dukuh Kori Kidul, yang menjadi korban ledakan mercon balon udara.
Yono mengalami luka parah pada bagian mata, dada, dan kaki setelah sebuah balon udara tanpa awak yang jatuh di permukiman warga meledak saat hendak diamankannya pada Sabtu (7/6/2025). Balon udara tersebut dilengkapi dengan petasan aktif dan diperkirakan berukuran panjang 30 meter dengan diameter 20 meter.
Ketua Karang Taruna Desa Kori, Agus Susanto, mengatakan bahwa pihaknya tergerak untuk membantu karena korban berasal dari keluarga tidak mampu.
“Selama ini Pak Yono hidup sebatang kara dan menumpang di rumah adik iparnya. Penghasilannya pun tidak menentu karena hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Apalagi setelah kejadian ini, kondisi fisiknya membuatnya sangat kesulitan untuk kembali bekerja,” ujar Agus.
Saat ini, Yono masih dirawat intensif di RSUD dr. Soedono Madiun setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan awal di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Luka-luka yang dideritanya cukup serius akibat ledakan salah satu petasan besar yang masih aktif saat hendak ia amankan dari lokasi kejadian.
Menurut Agus, open donasi yang dibuka sejak 9 Juni 2025 mendapatkan respons yang cukup baik dari warga sekitar. Banyak pihak menunjukkan kepedulian dan turut menyumbang guna meringankan beban biaya pengobatan Yono yang diperkirakan cukup besar.
“Berapapun hasil dari open donasi ini akan kami salurkan sepenuhnya untuk membantu Pak Yono. Setidaknya ini bisa meringankan biaya rumah sakit dan kebutuhan pemulihan lainnya,” imbuh Agus.
Sementara itu, dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sejumlah petasan aktif yang belum meledak di lokasi kejadian. Petasan-petasan tersebut terdiri dari empat buah sebesar betis orang dewasa, dua buah sebesar pergelangan tangan, dan sekitar 70 buah berukuran seukuran ibu jari. Ledakan yang terjadi dipastikan cukup kuat dan berbahaya.