
Menjelang pembukaan pasar malam pada Ahad, 16 Maret 2025, para pedagang sudah mulai berdatangan di Alun-Alun Ponorogo. Mereka sudah menata lapak semenarik mungkin untuk menyambut pengunjung. Rata-rata yang datang lebih awal adalah pengusaha wahana permainan.
Seperti yang disampaikan Okta Hariyadi, Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperdakum), antusiasme pedagang begitu tinggi, baik dari lokal maupun luar daerah, yang berebut untuk mendapatkan lapak. Dari pendaftaran yang dibuka pada 5-6 Maret, di hari pertama sudah ada 91 pedagang yang mendaftar, disusul 56 pendaftar di hari berikutnya. Pihaknya juga menerima beberapa paguyuban pedagang.
Menurutnya, jumlah maksimal pedagang tahun ini adalah 300, lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 350 lapak. Pengurangan jumlah pedagang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan memaksimalkan luas lapak bagi para pedagang.
Selain itu, Pemkab Ponorogo juga menertibkan pedagang kaki lima (PKL) agar tidak berjualan di trotoar selama pasar malam berlangsung. Mereka diwajibkan masuk ke dalam area pasar malam, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama paguyuban PKL Alun-Alun Ponorogo.
Sekadar informasi, pasar malam Ponorogo menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan masyarakat. Selain sebagai ajang hiburan, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.