
Karena dinilai membahayakan, jembatan penghubung antara Desa Nambak, Bungkal, dengan sejumlah desa seperti Koripan, Pelem, dan Ngrayun itu ditutup total sejak 3 hari terakhir. Jembatan yang berada di Dukuh Masaran itu kondisinya rusak, tiang-tiangnya nyaris roboh dan pondasinya tergerus banjir.
Kepala Desa Nambak, Bungkal, Tugimin, mengatakan, jembatan tersebut merupakan jembatan darurat yang dibangun BPBD tahun 2019. Pihaknya sudah mengajukan untuk dibuat jembatan permanen sejak tahun 2022 lalu, namun masih dilakukan survei oleh pihak-pihak terkait. Adapun kapan akan dibangun lagi, hingga kini belum jelas. Padahal, keberadaan jembatan itu sangat vital, akses menghubungkan beberapa desa bahkan ke wilayah Ngrayun.
Sejak jembatan ditutup, praktis warga harus mencari jalur alternatif dengan jarak tempuh yang lebih jauh dan memakan waktu lama. Karena itu, harapannya segera ada pembangunan jembatan permanen untuk mendukung aktivitas warga dan meningkatkan perekonomian.