![Puluhan ribu bibit pohon ditanam oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sejak 2024. Kedepan diharapkan mampu mengatasi kekeringan. (Dok. DLH Kab. Ponorogo)](https://gemasuryafm.com/wp-content/uploads/2025/02/Pohon-Tanam.jpg)
Puluhan ribu bibit pohon ditanam oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sejak 2024. Kedepan diharapkan mampu mengatasi kekeringan. (Dok. DLH Kab. Ponorogo)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengklaim telah menanam sekitar 36.693 bibit pohon di wilayah langganan kekeringan saat musim kemarau.
Ervina Nurdianti, Kabid Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan, dan Konservasi SDA, mengatakan ribuan bibit tersebut sudah disalurkan dan ditanam oleh warga sejak tahun 2024 hingga sekarang.
“Yang terakhir itu, pada Januari 2025, ada sekitar 3.000 bibit dari berbagai jenis tanaman, buah-buahan, beringin, maupun jati, sudah ditanam,” terangnya.
Dijelaskan bahwa gerakan penghijauan sangat penting dilakukan dalam upaya melestarikan lingkungan dan sumber-sumber air.
Selain itu, tanaman buah-buahan seperti alpukat, jambu, nangka, dan rambutan, jika nantinya berbuah, akan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.
Sayangnya, masih ada beberapa warga yang mengaku kesulitan memelihara tanaman setelah ditanam. Ternak piaraan mereka sering memakan bibit tanaman yang sebenarnya mulai tumbuh subur.
“Pada tahun 2023 lalu, banyak pohon yang hilang, dan setelah kita ditelusuri ternyata dimakan kambing,” tegasnya.
Pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan memberikan sertifikat “Pohon Asuh” dengan harapan warga ikut bertanggung jawab mengganti jika tanaman tersebut hilang. (rl/ab)