Jaga Ketahanan Pangan, Babinsa di Pulung Budidaya Lele
Jaga ketahanan pangan seorang prajurit TNI di kaki Gunung Wilis budidaya ikan lele, untuk menghidupkan ekonomi warga. Prajurit TNI tersebut bernama Serma Sudarsono, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Ponorogo.
Seperti yang dikatakan Serma Sudarsono warga Desa Serag, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, gagasannya berawal dari rasa prihatin melihat ekonomi warga yang sepenuhnya bergantung pada sektor pertanian. Menggunakan lahan sawah milik keluarganya di kaki Gunung Wilis dengan mulai membudidayakan ikan lele yang tak mudah dan penuh tantangan.
Masih kata Serma Sudarsono, dari harga pakan yang terus melambung hingga harga jual lele yang fluktuatif menjadikan sektor ini cukup beresiko dan penuh tantangan.
Setelah bertahun-tahun berusaha dan berinovasi, Serma Sudarsono, akhirnya mampu mengembangkan belasan kolam lele yang tidak hanya menopang ekonomi keluarganya. Tetapi juga memberi sumber penghasilan tambahan bagi petani dan buruh tani di desa.
Di bawah arahnya kelompok tani budidaya ikan lele ini mampu membantu warga mendapatkan pakan dengan harga lebih terjangkau berkat pembelian langsung dari pabrikan. Sudarsono mengaku dampak dari berkelompok tersebut tidak hanya mendapatkan pakan mudah dan bibit yang baik.
Namun pembudidaya ikan lele juga tidak kesulitan menjual hasil ikan karena langsung diserap tengkulak besar tidak hanya di Ponorogo dan kabupaten tetangga, tetapi juga hingga Jawa Tengah.
Sementara itu salah satu pekerja kolam lele yakni Jaiman mengungkapkan bahwa berkat budidaya ini, ia kini memiliki pekerjaan tambahan sebagai perawat ikan lele. Bahkan bisa memanfaatkan limbah air kolam untuk menyuburkan lahan pertaniannya.