BPBD Ponorogo harus menonaktifkan early warning system (EWS) di dukuh Tugu Nongko Desa Tugurejo Slahung. Langkah itu dilakukan menyusul salah satu komponen dari alat pendeteksi bencana itu dicuri.
Seperti disampaikan Marsanto, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ponorogo aki dari EWS di dukuh Tugu Nongko hilang. Hal tersebut diketahui saat pihaknya melakukan pengecekan terhadap 12 EWS yang dipasang di daerah potensi bencana alam di Ponorogo.
Dari 12 alat tersebut, satu EWS akinya hilang, sedangkan 3 alat lainnya butuh perbaikan yakni di Sungai Tempuran Mrican, Sungai Gendol Jabung dan Sungai Grenteng Balong. Petugas mendapati aki alat peringatan itu soak yang menyebabkan alat tak dapat memberikan peringatan tatkala debit sungai meningkat atau melebihi batas aman.
Pihaknya men rencanakan perbaikan dalam waktu dekat agar kembali beroperasi maksimal. Marsanto mengungkapkan, keberadaan EWS penting untuk meminimalisir potensi risiko bencana. Alat tersebut memberikan peringatan agar warga siaga menyelamatkan diri saat terjadi bencana.
Karena itu butuh gerak cepat upaya perbaikan. Pihaknya berharap warga ikut merawat dan menjaga, karena alat ini juga untuk keselamatan warga sekitar juga.