DLH Akui Ada Pencemaran Air di Sungai Urung Urung Patihan Kidul, Akibat Limbah Tahu
Sempat viral di media sosial, postingan video yang memperlihatkan aliran sungai urung urung selatan Jeruksing menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap. Ada dugaan sungai yang ada di kelurahan kepatihan kidul itu tercemar.
Sontak, Tim dari dinas lingkungan hidup DLH langsung turun tangan untuk melakukan pengecekan. Hasilnya memang ada pencemaran limbah yang diduga sumbernya dari pabrik tahu. Gulang Winarno Kepala Dinas Lingkungan HIdup (DLH) Pemkab Ponorogo, mengungkapkan limbah pabrik tahu di kelurahan Kepatihan Kidul diduga sebagai penyebab tercemarnya air sungai karena kapasitas penampungan Instalasi pengelolaan limbah overload.
Seharusnya limbah itu terolah lebih dulu dalam pipa sebelum dibuang ke aliran sungai tapi melebihi kapasitas akhirnya meluber ke sungai. Pihaknya sudah menyampaikan permasalah tersebut pada pemilik pabrik agar menambah kapasitas pipa penampung.
Memang ada kenaikan produksi tahu dari pabrik tersebut sebanyak 20% sejak dua bulan terakhir. Sayangnya peningkatan produksi tidak dibarengi dengan penambahan pipa penampung limbah. Untuk sementara pihak pabrik berjanji mengurangi produksi tahunya sebelum ada penambahan pipa penampungan limbah.
Dikatakan DLH akan terus mendampingi dan memantau pembuatan pipa tersebut. Sebelumnya kejadian ini juga pernah terjadi di daerah Bungkal, namun dapat ditangani secara cepat. Harapannya usaha di ponorogo terus berkembang, tetapi tetap memperhatikan kondisi lingkungan.