Jelajah

Tidak Dianggarkan Dalam PAPBD, Rehab Gedung SDN 2 Karangpatihan Pulung Gagal Realisasi Tahun Ini

Harapan adanya perbaikan ruangan yang rusak di SDN 2 Karangpatihan Pulung ditahun ini pupus sudah. Pasalnya Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P- APBD) 2024 tidak mengalokasikan dana rehab tersebut.

Nurhadi Hanuri Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, menjelaskan kebutuhan perbaikan SDN 2 Karangpatihan cukup tinggi sehingga jika dialokasikan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), tidak akan mumpuni. Karenanya pihaknya masih berharap, akan dianggarkan dalam APBD 2025.

Menurutnya SDN 2 Karangpatihan Pulung bukan hanya sekedar dilakukan rehabilitasi saja namun membangun total sekolah tersebut. Pihaknya akan menurunkan tim ahli untuk menganalisa kondisi tanah tersebut yang kabarnya labil.

Adapun anggaran yang dibutuhkan kurang lebih 1,2 – 2 milyar minimal 6 ruang kelas yang diambilkan dari APBD 2025. Sementara jika diusulkan  masuk Dana Alokasi Khusus (DAK) pun sulit  karena terbentur jumlah murid yang tidak memenuhi syarat.

Sekedar informasi 3 ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan Pulung terpaksa dikosongkan karena mengalami kerusakan. Akibatnya 2 kelas yakni kelas 2 dan 3 terpaksa di pindah di ruang kelas darurat yang terbuat dari kalsiboard dan asbes. Bahkan masjid di sekitar pun digunakan kelas darurat.