HeadlineJelajah

Tak Ada Jembatan Permanen, Mobilitas Warga Kapuran Badegan Terhambat

Warga Desa Kapuran, Kecamatan Badegan, mendesak dibangunnya jembatan permanen di sebelah selatan balai desa. Pasalnya, jembatan gantung yang ada saat ini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga menyulitkan pengangkutan hasil pertanian.

Kepala Desa Kapuran, Siswanto, mengakui bahwa jembatan gantung tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. “Saat ini hanya ada jembatan gantung untuk menghubungkan dua wilayah yang mencakup beberapa daerah. Namun, jembatan itu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, sehingga menyulitkan mobilisasi, terutama bagi kendaraan roda empat,” ungkap Siswanto pada Rabu (20/9).

Lebih lanjut, Siswanto menjelaskan bahwa meskipun jembatan gantung tersebut tergolong masih baru, masyarakat tetap harus memutar jauh, sekitar 6 kilometer melalui Jambon, untuk bisa mencapai Kapuran menggunakan kendaraan roda empat. Kondisi ini jelas merugikan petani yang harus membawa hasil panen mereka melalui jalur yang lebih jauh.

“Sebenarnya, pondasi untuk jembatan permanen sudah dibangun di utara jembatan gantung, namun hingga kini belum ada tindak lanjut. Kami berharap, jika nantinya dibangun jembatan permanen, hal itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, termasuk warga lintas kecamatan seperti dari Kecamatan Jambon,” tambah Siswanto.

Pembangunan jembatan permanen dinilai mendesak guna mempermudah akses transportasi bagi warga, khususnya para petani yang mengandalkan hasil pertanian sebagai sumber penghasilan utama mereka.