Harga Cabe Melambung, Petani Mengaku Nyucuk dengan Biaya Tanam
Tingginya harga cabe rawit saat ini tidak serta merta membuat petani cabe untung banyak. Pasalnya, dimusim kemarau seperti sekarang, bertanam cabe membutuhkan cost yang cukup besar.
Seperti disampaikan Yasbakun petani di desa Bekare Bungkal. Biaya tanam cukup tinggi dari pengairan hingga penyemprotan obat-obatan. Penyemprotan dilakukan minimal 5 hari sekali agar tidak ada serangan Organisme pengganggu tanaman (OPT).
Diakui, petani senang dengan harga cabe rawit yang tinggi namun jika di kembalikan ke biaya tanam, keuntungannya juga sama saat harga lombok jatuh namun biaya tanamnya sedikit. Dirinya memiliki 2000 tanaman cabe yang awal agustus nanti siap petik.
Dia optimis harga cabe masih tinggi lantaran yang tanam sedikit. Banyak petani yang pilih menanami lahannya dengan jenis lainnya karena sudah pengalaman jika bertanam pada bulan april mei juni, biaya tanamnya tinggi. Dan sesuai prediksi pada bulan bulan seperti sekarang harga cabe pasti tinggi.