PRSSNI Merayakan HUT ke-49 dengan Program “Radioku Tertukar” dan Kuis Berhadiah iPhone 15 serta E-Wallet Puluhan Juta Rupiah
Di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) merayakan momen spesial ini dengan meluncurkan program khusus yang bertajuk “Radioku Tertukar.” Wakil Sekretaris Umum PRSSNI Pusat, Praditya Sutrisno, mengungkapkan tujuan dari program tersebut dalam konferensi pers. Senin (18/12)
Dalam keterangannya, Praditya Sutrisno menyatakan bahwa “Radioku Tertukar” dirancang untuk menggambarkan keberagaman radio-radio di Indonesia, mulai dari format radio hingga keragaman pendengarnya. Meskipun memiliki ciri khas masing-masing, seluruh radio di Indonesia memiliki tujuan yang sama, yaitu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih menjelang tahun Pemilu 2024.
Praditya Sutrisno juga menyampaikan terima kasih kepada semua stakeholder yang telah berkontribusi dalam membuat radio terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, sehingga semakin banyak orang yang mendengarkannya.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi mengatakan, format radio itu berbagai ragam, tapi tujuan Radio tetap satu: hadir untuk persatuan dan kesatuan Indonesia
“Radioku Tertukar” diharapkan dapat menyampaikan pesan bahwa perbedaan dan keragaman adalah sumber keberagaman yang membuat kita lebih berwarna dan dapat melengkapi satu sama lain.
Selain program utama “Radioku Tertukar,” PRSSNI juga menggelar kuis berhadiah dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah, termasuk 1 unit iPhone 15 dan Top-up GoPay untuk 20 orang pemenang. Untuk berpartisipasi, masyarakat hanya perlu menceritakan pengalaman mereka mendengarkan program “Radioku Tertukar” di kolom komentar akun Instagram resmi PRSSNI Pusat.
Sebagai informasi tambahan, PRSSNI adalah asosiasi radio siaran swasta yang memiliki 600 anggota dari Aceh sampai Maluku, tersebar di lebih dari 150 kota di Indonesia. Asosiasi ini memiliki tujuan untuk memajukan industri penyiaran radio, menjadikan radio tetap relevan bagi pendengar, pengiklan, dan para mitra sesuai dengan perkembangan zaman. Berdasarkan survey Nielsen di 11 kota Indonesia, jumlah pendengar radio saat ini mencapai 23 juta orang.