Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menetapkan target untuk menanam setidaknya 3 juta pohon baru hingga akhir tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk mengembalikan fungsi lahan hutan yang semakin terdegradasi.
Pemkab Ponorogo berencana melibatkan sejumlah OPD untuk mendukung dan merealisasikan program reboisasi ini. Salah satu contohnya adalah Dinas Pendidikan (Dindik), di mana setiap siswa akan diwajibkan menanam tiga pohon. Hal ini diharapkan tidak hanya sebagai upaya reboisasi, tetapi juga sebagai cara memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang pentingnya fungsi hutan.
Bupati Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, menyatakan penanaman pohon ini juga bertujuan untuk mengedukasi para pelajar tentang pentingnya menjaga konservasi tanah guna mencegah longsor, banjir, dan mengurangi dampak pemanasan global. Menurutnya, melibatkan generasi muda dalam kegiatan reboisasi adalah langkah cerdas untuk menciptakan kesadaran lingkungan sejak dini.
Untuk lokasi penanaman, Pemkab Ponorogo akan fokus pada daerah hutan yang telah gundul, dengan harapan mengembalikan ekosistem alam yang terganggu. Kang Giri juga menekankan perlunya kerjasama dengan Perhutani dan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam mendata lahan yang memerlukan reboisasi.
Sebagai bukti nyata komitmen, Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan bahwa Pemkab Ponorogo telah melakukan penanaman 800 pohon berbagai jenis di gunung yang berada di Desa Bulu Lor, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo beberapa waktu lalu. Tindakan ini diharapkan menjadi dorongan bagi masyarakat dan pihak terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat upaya pelestarian alam di Ponorogo.
