GPM ke 5 Sasar Kecamatan Ngebel, Jumlah Sembako Lebih Banyak
Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk meringankan beban masyarakat. Kali ini, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), kegiatan tersebut difokuskan di Kecamatan Ngebel. Haryono, Asisten Dua Pemkab, menjelaskan bahwa pada Selasa (21/11), pihaknya menyalurkan sekitar 8 ton sembako berupa beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Rinciannya adalah 7.300 kg beras jenis SPHP, 600 liter minyak goreng kemasan, dan 100 kg gula pasir. Haryono menyebutkan bahwa jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan distribusi sebelumnya di wilayah Ngrayun, hal ini disebabkan oleh kondisi geografis yang berbeda. Seiring dengan semakin wilayahmua di pegunungan, volume yang diangkut menjadi lebih sedikit demi menjaga keamanan dalam proses distribusi.
“Hari ini merupakan kali kelima GPM. Meskipun ada penyesuaian jumlah karena faktor geografis, namun harga yang ditawarkan tetap terjangkau,” ungkap Haryono.
Harga pangan yang ditawarkan melalui GPM tetap merakyat, seperti beras seharga hanya Rp 51 ribu untuk 5 kg, gula pasir Rp 14 ribuĀ per kg, dan minyak goreng seharga Rp 13 ribu per liter.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo berkomitmen untuk terus melaksanakan GPM selama persediaan di Badan Urusan Logistik (Bulog) masih mencukupi dan terdapat desa-desa yang rawan pangan, terutama dalam menghadapi musim kemarau panjang.
Sebelumnya, program pasar murah ini sudah berhasil menyentuh beberapa desa di Kecamatan Ngrayun dan Pulung.