Puluhan orang yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendatangi gedung DPRD Ponorogo, Rabu (8/11).
Mereka sepakat menggelar aksi damai tanpa turun kejalan maupun orasi. Hanya menyampaikan beberapa tuntutan ke wakil rakyat.
Diantaranya terkait tambang, TPA mrican, dan limbah kotoran peternakan sapi perah Pudak. Hanya saja, aksi damai itu berbuntut kekecewaan lantaran tak ada satupun anggota dewan hadir di gedung Alun-alun Timur itu.
“Ini tadi kita datang ya agak sedikit kecewa, karena ternyata tidak ada dewan sama sekali disitu, dengan alasan kunjungan dan sebagainya,” kata Hanif Zein, Koordinator PMII Ponorogo ketika dihubungi usai aksi tersebut.
Hanif Zein menambahkan, pihaknya hanya ditemui sekretaris dewan sehingga apa yang menjadi aspirasi mahasiswa disampaikan ke sekwan untuk diteruskan ke pimpinan DPRD.
“kita dijanjikan untuk dipertemukan kembali Rabu depan,” imbuhnya.
Harapannya nantinya akan ada audiensi dan apa yang telah menjadi aspirasinya bisa ditindaklanjuti oleh para pengambil kebijakan di Ponorogo.
Sebab jika tidak, mahasiswa akan terus menyuarakan dan mengerahkan aksi yang lebih besar lagi. (rl/ab)
