Sulitnya Cari Gas Melon, Komisi B Menganalisa Kasusnya Sama dengan Pupuk Subsidi
Keluhan warga terkait sulitnya mencari gas isi 3 Kg akhirnya sampai ke telinga wakil rakyat. Komisi B DPRD Ponorogo siap menelusuri mengapa gas bersubsidi tersebut mulai langka, apakah benar karena kebutuhan masyarakat yang meningkat atau justru pasokannya dari Pertamina yang dikurangi.
“Kalau kami saat ini belum bisa menyimpulkan pusarannya dimana, tapi yang jelas kami melihat, kami melihat, kami menganalisa ini sama seperti pengurangan pupuk bersubsidi, mohon maaf kalau analisa kami salah, tetapi setidak kami mencari solusi, kalau kami belajar dari masalah pupuk subsidi awalnya seperti ini juga,” kata Ribut Rianto, Wakil Ketua Komisi B.
Ribut bilang dalam waktu dekat akan mengadakan hearing dengan pihak-pihak terkait baik agen, pengusaha SPBE, Dinas Perdagkum hingga Pertamina.
Selain itu, melakukan sidak dengan tim untuk memastikan apakah kelangkaan gas bersubsidi itu lantaran dugaan penimbunan.
Apalagi kelangkaan gas tersebut sudah lama terjadi, bahkan sejumlah pangkalan mengaku pembelian gas ukuran 3 Kg harus melampirkan KTP dan KK yang menandakan memang pemerintah sengaja membatasinya. (rl/ab)