Pelaku dugaan pembunuhan terhadap SW, wanita asal desa Jurug Sooko , ternyata bekerja sebagai tukang bakso keliling. Berdasarkan saksi kepada penyidik, laki-laki berinisial P itu merupakan teman dekat korban berusia sekitar 57 tahun, dengan tinggi badan sekitar 160 cm.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudi Kurnia menjelaskan sebelum kasus penganiayaan berujung maut itu terjadi, keduanya sempat membeli makanan.
Disinggung apakah pembunuhan itu sudah direncanakan sebelumnya, memang ada dugaan ke arah sana. Hanya saja senjata yang digunakan untuk menusuk korban hingga kini belum ditemukan, meski anjing pelacak sudah diturunkan ke TKP. Dijelaskan hingga saat ini sudah ada 5 saksi yang dimintai keterangan baik teman maupun keluarga korban.
Sekedar informasi SW (50) warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo ditemukan bersimbah darah di Jalan Pacar gang 2, Kelurahan Tonatan pada Ahad 16 April dini hari.
Perempuan paruh baya yang dikenal sebagai penjual kopi di jalan Suromenggolo itu diduga kuat dibunuh oleh kekasihnya. Hasil dari otopsi RS Bhayangkara Kediri ditemukan luka di perut dua titik, di dada 3 titik serta satu titik di leher bagian kiri. Luka tersebut diduga akibat tusukan benda tajam.
