Beberapa pengguna jalan yang melintas perempatan jetis ke utara , sempat mengeluhkan minimnya Lampu penerangan jalan umum – PJU. Padahal kawasan tersebut rawan akan kecelakaan lalu lintas khususnya di malam hari.
Sigit Wahyu, sub koordinator penerangan jalan umum dinas perhubungan Pemkab Ponorogo saat dikonfirmasi mengakui jika jumlah yang dipasang masih terbatas karena terbentur anggaran.
Sejauh ini, ada sekitar 24 unit Lampu PJU yang dipasang di kawasan tersebut, dimana 5 diantaranya sempat mati.
Namun begitu ada laporan dari warga pihaknya langsung turun tangan untuk memperbaikinya hingga akhirnya menyala kembali. Dijelaskan jika bukan hanya kawasan perempatan Jetis saja yang kurang lampu PJU nya tapi juga sejumlah kawasan lainnya dan saat ini dalam proses pengajuan.
Langkah lain yang dilakukan dengan mengkonversi lampu penerangan jalan tenaga surya. Banyak lampu tenaga surya bantuan dari propinsi yang rusak. Padahal biaya perawatannya cukup mahal sehingga akhirnya dialihkan ke listrik PLN.
