Ibarat Surga Bagi Pengemis Luar Daerah, Karena Warga Ponorogo ” Loman “
Ponorogo masih jadi surganya pengemis luar daerah. Mereka seakan tidak kapok terjaring razia, buktinya selalu kembali dan kembali lagi ke kota reyog dengan lokasi sasaran berpindah-pindah. Petugas harus dibuat kucing- kucingan dalam melakukan penertiban.
Hal tersebut dibenarkan kepala dinas sosial P3A, Supriyadi dimana dalam razia pernah menangkap wajah-wajah lama. Setelah diinterogasi, ternyata mendapat income yang lebih banyak di Ponorogo dibanding kabupaten atau kota lainnya.
Warga Ponorogo dinilai cukup dermawan dalam memberikan uang kepada pengemis. Supriyadi mencontohkan untuk pengemis asal Madiun yang terciduk saat mangkal di lampu merah Sultan Agung atau depan Pos Mode, mengaku biaya operasionalnya sebesar Rp 80 ribu tertutup dengan hanya duduk beberapa menit saja.
Itu menandakan pendapatannya lebih dari Rp 100 ribu sehari. Baru saja terjaring razia dan dipulangkan ke daerah asal, ternyata beberapa hari kemudian mendapat info, kembali ngemis lagi di titik lainnya. Sebenarnya, pengemis tersebut akan kapok jika warga tidak gampang memberikan uang, apalagi jika memintanya dilakukan di jalan. Namun begitu pihaknya bersama satpol PP akan berkoordinasi, mengintensifkan razia di bulan ramadhan hingga lebaran nanti.