
Tanah retak dukuh Oro oro desa Gajah Sambit
Semakin bertambah bencana Tanah gerak yang melanda sejumlah wilayah Ponorogo . Setelah desa Tumpuk Sawo , ada beberapa yang melapor terjadi kasus sama , seperti di dukuh Oro Oro desa Gajah Sambit, Desa Mrayan dan di dukuh Jabag Tumpak Pelem .
Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Ponorogo , Surono menyampaikan di dukuh oro oro ada sekitar 17 KK atau 70 jiwa yang siap ngungsi sewaktu waktu , jika retakan tanah semakin parah saat hujan deras . Pihaknya bahkan juga menyiapkan lokasi untuk mengungsi yakni dimasjid .
Adapun di dukuh Jabak desa Tumpak Pelem Sawo, ada 2 Rumah dan satu masjid yang terdampak retakan tanah. Untuk Mrayan Ngrayun juga ada laporan tanah retak tapi belum sampai rumah warga melainkan dijalan jalan . Dalam waktu dekat , tim dari PVMBG Bandung siap datang untuk melakan penelitian serta mitigasi .
Jika nantinya retakan tanah semakin melebar dan lahan yang ditempati warga itu , tidak layak huni, mau tak mau pemerintah harus siap dengan lahan relokasi . Disinggung , retakan tanah didukuh Sumber desa Tumpuk Sawo , berdasarkan alat ukur manual yang dipasangnya, setiap harinya retakan bertambah 5 hingga 10 cm sehingga sangat berbahaya .