Tagana Pemkab, Open Donasi Pakaian Baru dan Mainan Anak Untuk Pengungsi Tumpuk Sawoo
Ratusan warga terdampak tanah retak dan ambles masih bertahan di pengungsian gedung TK PKK desa Tumpuk Sawoo hingga Selasa 28 Februari 2023. Tak banyak harta benda yang dibawa para pengungsi kecuali pakaian yang melekat di badan dan hewan ternak mereka, lantaran mereka takut ketika hujan deras tiba-tiba rumah yang mereka tempati selama ini ambles dan retak-retak, bahkan ada yang langsung roboh.
Pemkab bersama pemerintah desa dibantu relawan dari Tagana, sudah mendirikan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makan dan minum selama tinggal di pengungsian. Begitu juga tim kesehatan juga stand by untuk memeriksa kesehatan mereka. Didik Lestari dari Tagana Pemkab mengaku yang paling dibutuhkan para pengungsi saat ini adalah pakaian, mukena, selimut, jilbab, sarung, mainan hingga jajan atau snack untuk anak-anak.
Karena jumlah yang tersedia terbatas, maka pihaknya berencana membuka donasi khusus untuk kebutuhan tersebut. Adapun untuk bahan makan mencukupi hingga beberapa hari ke depan, sementara untuk uang, disilahkan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.
Dijelaskan saat ini ada 139 jiwa, yang mengungsi baik di gedung TK PKK maupun di rumah saudaranya. Beberapa pengungsi memang ada yang kembali ke rumah saat siang hari untuk menyelamatkan harta benda yang barangkali masih bisa dibawa. Musibah bencana tanah ambles dan retak di desa Tumpuk, berbeda dengan yang ada di desa Sriti atau Tempuran, sebab pergerakan tanahnya sangat cepat.