Retakan tanah dirumah rumah warga di desa Tumpuk Sawo Ponorogo semakin lebar . Data yang disampaikan BPBD Ponorogo, tanggal 14 Februari lalu , terpantau masih sekitar 5 cm , namun satu pekan kemudian menjadi 20 hingga 30 cm sehingga mengancam keselamatan warga yang menghuni wilayah tsb khususnya di RT 01 RW 01 .
Puncaknya ,pada Ahad siang ,26 Februari 2023 , disaat wilayah Sawoo diguyur hujan deras , pergerakan tanah semakin terasa bahkan satu rumah dilaporkan ambles sehingga mau tak mau warga harus mengungsi ketempat yang aman .
Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Ponorogo, Surono menyampaikan sedikitnya 27 KK atau sekitar 96 jiwa , dievakuasi ketempat aman yakni di TK PKK bekas Balai desa lama . Para pengungsi juga membawa harta benda mereka termasuk ternak api maupun kambing .
Pihaknya juga menurunkan tim ke lokasi untuk selalu mengcek pergerakan tanah diwilayah tsb ,berkoordinasi dengan pihak pihak terkait . Dinas sosial sudah mendirikan dapur umur untuk kebutuhan makanan para pengungsi , begitu juga dinas kesehatan ,membuka posko kesehatan untuk mengecek kesehatan warga terdampak .
Sementara kepala dinas sosial P3A , supriyadi menambahkan pihaknya sudah mendirikan dapur umum untuk menyuplai makanan dan minuman bagi puluhan jiwa pengungsi diwilayah tersebut . Untuk bahan makanan aman selama satu pekan mendatang .
Hasil asesmentnya, yang paling dibutuhkan saat ini adalah pakaian layak pakai dan mainan anak anak . Pasalnya dari 96 KK ,ada 15 jiwa merupakan anak anak, sisanya dewasa dan lansia .
