Ponorogo masih memasuki puncak musim hujan imbas dari Hidrometeorologi yang terjadi. Banjir dan tanah longsor pun masih mewarnai informasi akhir-akhir ini. Banjir tersebut menjadi masalah baru saat membawa sampah dan carang bambu tak terkecuali di DAM Cokromenggalan. Bahkan butuh tiga hari untuk melakukan pembersihan sampah dan carang bambu tersebut.
Sucipto Koesnomihardjo Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPKP bilang, mulai Jumat (24/2) sampai Ahad (26/2) dilakukan pembersihan. Yang paling sulit adalah pengangkatan larahan bambu, mengingat tidak mungkin menggunakan alat berat karena medan cukup dalam maka pembersihan dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul, arit, dan gergaji mesin.
Sucipto menambahkan jumlah larahan bambu yang nyangkut kali lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Oleh sebab itu setelah koordinasi maka disepakati pembersihan dilakukan selama 3 hari bersama dengan masyarakat setempat dan berbagai unsur dari bidang Sumber Daya Air (SDA) serta dari bidang drainase DPUPKP bersama untuk membersihkan larahan bambu. (ab)
