Sempat Mandek Akibat Pandemi, Berbagai Pertunjukan Seni dan Budaya Akan Kembali Gemparkan Ponorogo
Selama pandemi Covid-19, sektor seni budaya dan industri kreatif begitu terpuruk. Hampir semua aktivitas performing art atau pertunjukan mandek total. Padahal event tersebut sebagai hiburan bagi masyarakat dalam rangka sekaligus pembinaan serta pelestarian budaya. Oleh karena itu setelah dicabutnya status PPKM oleh presiden dan segala kegiatan event diperbolehkan kembali, maka dimanfaatkan secara maksimal oleh pemkab Ponorogo.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Yudha Slamet Sarwo Edi menjelaskan saat ini pihaknya sudah mulai menyusun anggaran untuk berbagai event, mengingat di tahun-tahun sebelumnya terkena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Dengan disusunnya kembali anggaran untuk pelaksanaan performing art di Ponorogo, rencananya Reyog bulan purnama akan digelar kembali. Bahkan, dikatakan, tak hanya Reyog bulan purnama saja, melainkan seni budaya lainnya, seperti jaranan thik, reyog obyog dan gajah-gajahan juga akan diberikan wadah, karena kesemuanya tersebut merupakan seni budaya yg elok dan indah. Terlebih Ponorogo kaya akan seni dan budayanya, terhitung sekitar 27 kesenian. Kedepan, pihaknya berencana akan menggelar festival untuk kesenian lain yang ada di ponorogo. Sementara untuk wayangan rutin di paseban sudah lebih dulu digelar kembali.