BPBD tunggu surat resmi dari desa terkait bantuan dropping air bersih ke desa Sidoarjo Pulung. Surono, Kabid kedaruratan dan logistik mengatakan hingga saat ini belum ada permintaan air bersih dari desa setempat. Namun begitu pihaknya Senin, 26 September 2022 kemarin sudah menurunkan tim ke lokasi.
Hasilnya diperkirakan sumber di sumur warga masih cukup untuk 1 bulan ke depan. Jika sewaktu-waktu ada musim garap lahan dan ada pendatang/penggarap (tasen) yang diperkiraan 13 KK atau 35 jiwa menggunakan sumur tersebut maka sumber akan menjadi kecil dan berkurang sehingga kesulitan air bersih.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan RT setempat jika ada sewaktu-waktu membutuhkan air bersih maka kata Surono, pihaknya akan melakukan dropping air bersih.
Menurutnya sebenarnya jika tidak ada penggarap lahan, kebutuhan air bersih yang bersumber dari sumur bisa mencukupi. Berdasarkan di data BPBD, 2 tahun terakhir daerah tersebut tidak mengalami kekeringan.
