Bangkrut Pasca HTM Ngebel Naik, Wisata Mloko Sewu Terancam Tutup
Pukulan telak bagi obyek wisata Mlokosewu Ngebel , pasca harga tiket masuk -HTM Telaga Ngebel naik . Pasalnya sejak kenaikan tersebut , berimbas pada penurunan pengunjung yang cukup siginifikan . Hari hari biasa hanya ada 5 wisatawan yang datang , sementara weekend paling banyak hanya dapat 20 pengunjung saja . Jika kondisi tersebut terus terjadi, maka pihak pengelola obyek wisata Mloko Sewu berencana untuk menutup tempat wisata yang sudah digeluti hampir 4 tahun tersebut .
Seperti disampaikan Agus Mujianto, pengelola Mlokosewu , jika pengunjung minim setiap bulan harus minus untuk biaya perawatan dan juga karyawan . Sejak HTM dipintu masuk ngebel naik 15 ribu rupiah , praktis wisatawan sepi. Jika Telaga Ngebel saja sepi, apalagi wisata Mlokosewu yang tergantung pada jumlah wisatawan yang ada di telaga tersebut. Karenanya , secara hitungan bisnis, usahanya sudah tak bisa dijalankan lagi karena bangkrut .
Idealnya , operasional bisa dijalankan jika sebulan ,ada 2000 pengunjung yang masuk . Tapi sekarang 1000 pengunjung saja ,sangat sulit sehingga akhirnya mengurangi karyawan . Sebelumnya pegawai mlokosewu mencapai 10 orang ,kini tinggal dua orang saja . Sejak wisata Mlokosewu beroperasi akhir tahun 2018 lalu , banyak mengalami pukulan , salah satunya sempat buka tutup karena pandemi .
Diharapkan pemerintah bersedia mengkaji kembali keputusan kenaikan HTM tersebut karena dampaknya luar biasa bagi usaha pariwisata . Pihaknya tak habis pikir dengan alasan kenaikan HTM telaga ngebel dengan infrastruktur yang belum memadai .