Sekitar 18 siswa SDN 4 Gelangkulon, Kecamatan Sampung terpaksa menumpang belajar di yayasan Budha sejak 2 tahun terakhir. Pasalnya, sekolah mereka nyaris ambruk akibat atap rusak parah. Bahkan lantai sekolah pecah akibat tanah gerak.
Naira Sabila Farhana 9 tahun Salah satu siswa, mengatakan sudah sejak kelas 3 akhir dia bersama 3 orang temannya terpaksa berjalan sejauh 600 meter dari sekolah lama ke gedung milik yayasan. Karena sekolahnya rusak dan mau roboh. Awalnya dirinya bersama temannya belajar di teras sekolah. Namun karena kondisinya semakin memprihatinkan akhirnya pihak guru berembug dan memohon meminjam gedung yayasan Budha.
Sementara itu Bintang Asiana, salah satu guru mengatakan rehab terakhir tahun 2008 lalu. Dari pengamatannya kuda-kuda atap kayunya lapuk, juga tanah gerak. Akhirnya banyak keramik yang pecah. Sehingga pihak sekolah sekolah sepakat gedung kelas IV, V, VI, UKS, toilet dan kantor guru tidak dipergunakan terlebih dulu. Sebab, khawatir akan keselamatan siswa.
Sekedar informasi Total ada 34 siswa yang belajar di SDN 4 Gelangkulon. Siswa kelas 1 ada 5 anak, kelas 2 ada 5 anak, kelas 3 ada 6 anak, kelas 4 ada 4 anak, kelas 5 ada 8 anak, kelas 6 ada 6 anak .
